Minggu, 24 Juli 2022

INILAH ETIKA BUANG ANGIN (KENTUT)

 


Islam merupakan agama yang sangat sempurna.Mulai Bangun tidur hingga tidur kembali,mulai adab masuk toilet hingga adab bertamu,dan sebagainya telah diajarkan oleh Islam termasuk Adab dalam bersin ,menguap,buang angin,dan sebagainya.


 Bersin,Sendawa, Menguap, dan Kentut termasuk aktivitas yang hampir setiap hari terjadi pada diri kita atau minimal kita melihat orang lain melakukannya. Termasuk keistimewaan syari’at Islam yang mulia adalah tidak satupun aktivitas seorang manusia melainkan telah ada petunjuk dan aturannya di dalam ajaran islam. Salah satu adab buang angin adalah tidak melakukannya ketika bersama orang lain, tidak mempermainkan suaranya,tidak mentertawakannya.


 Dilarang menertawakan Kentut. Di antara adab dalam islam yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah tidak menghina keadaan orang lain, yang dirinya sendiri juga melakukannya. Kentut adalah bagian dari rangkaian metabolisme tubuh manusia. Sehingga semua orang yang normal mengalaminya. Untuk itu, ketika kita mendengar ada orang yang kentut, kita dilarang menertawakannya. Karena kita sendiripun pernah mengalaminya.


 Dari sahabat Abdullah bin Zam’ah radhiyallahu ‘anhu, Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah. Beliau menceritakan tentang kisah onta Nabi Sholeh yang disembelih kaumnya yang membangkang. Beliau menafsirkan firman Allah di surat as-Syams. Kemudian beliau menasehati agar bersikap lembut dengan wanita, dan tidak boleh memukulnya.


Kemudian beliau menasehati sikap sahabat yang tertawa ketika mendengar ada yang kentut.


لمَ يَضْحَك أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟


“Mengapa kalian mentertawakan kentut yang kalian juga biasa mengalaminya.” (HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855).


- Mirqotul mafatih :


وعن عبد الله بن زمعة قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لا يجلد أحدكم امرأته جلد العبد ثم يجامعها في آخر اليوم . وفي رواية يعمد أحدكم فيجلد امرأته جلد العبد فلعله يضاجعها في آخر يومه ثم وعظهم في ضحكهم من الضرطة فقال : لم يضحك أحدكم مما يفعل ؟ . متفق عليه


- Tuhfatu Ahwadzi :


حدثنا هارون بن إسحق الهمداني حدثنا عبدة بن سليمان عن هشام بن عروة عن أبيه عن عبد الله بن زمعة قال سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يوما يذكر الناقة والذي عقرها فقال إذ انبعث أشقاها انبعث لها رجل عارم عزيز منيع في رهطه مثل أبي زمعة ثم سمعته يذكر النساء فقال إلام يعمد أحدكم فيجلد امرأته جلد العبد ولعله أن يضاجعها من آخر يومه قال ثم وعظهم في ضحكهم من الضرطة فقال إلام يضحك أحدكم مما يفعل قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح


Menertawakan Kentut adalah Kebiasaan Jahiliyah sebagaimana dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, Al-Mubarokfuri mengatakan :


وكانوا في الجاهلية إذا وقع ذلك من أحد منهم في مجلس يضحكون فنهاهم عن ذلك


“Dulu mereka (para sahabat) di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majlis yang kentut, mereka pada tertawa. Kemudian beliau melarang hal itu.” (Tuhfatul Ahwadzi, 9/189).

NASIHAT NIKAH



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم


1. KETIKA AKAN MENIKAH

Janganlah sekadar mencari istri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita. Janganlah sekadar mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.


2. KETIKA MELAMAR

Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis.


3. KETIKA AKAD NIKAH

Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah di hadapan Allah SWT.


4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN

Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan Anda, karena Anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila Anda berfikir untuk BERCERAI karena menyianyiakan doa mereka.


5. SEJAK MALAM PERTAMA

Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.


6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA

Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.


7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG

Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.


8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK

Cintailah istri atau suami Anda 100%.


9. KETIKA TELAH MEMIKI ANAK

Jangan bagi cinta anda kepada suami/istri dan anak Anda, tetapi cintailah istri atau suami Anda 100% dan cintai anak-anak Anda masing-masing 100%.


10. KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK

Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbu 


📝 Ustadz muhammad al Hafidz